Pages

Senin, 25 Oktober 2010

VLSM


vlsm adalah suatu cara untuk mengoptimalkan dengan meminimalkan range ip address dikarenakan

banyaknya ip address yang tidak terpakai atau lebih mudah mengefisienkan dalam penggunaan ip

address.contoh dalam sekolahan terbagi atas beberapa ruangan dan diantaranya terdiri dari

ruang Lab. Komputer, Lab. Bahasa, ruang perpustakaan, ruang guru,.. dan lainnya,. dan ruang

- ruang yang disebutkan tadi pingin bisa terhubung antara satu dengan yang lain.
contoh :
Lab komputer = 12 komputer
Lab Bahasa = 28 komputer
ruang guru = 6 komputer
ruang perpus = 10 komputer

untuk ip addressnya adalah 192.168.5.0/24

penyelesaian =
urutkan dari jumlah yang terbesar, maka
28 = 28 + 1 network + 1 broadcast = 30 maka prefixnya yang mempunyai host sebanyak 32 

(1 network dan 1 Broadcast)
12 = 12 + 1 network + 1 broadcast = 14 maka prefixnya yang mempunyai host sebanyak 16
(1 network dan 1 Broadcast)
10 = 10 + 1 network + 1 broadcast = 12 maka prefixnya yang mempunyai host sebanyak 16
(1 network dan 1 Broadcast)
6 = 6 + 1 network + 1 broadcast = 8 maka prefixnya yang mempunyai host sebanyak 8
(1 network dan 1 Broadcast)

karena di kelas c maka untuk host IDnya berada di oktet ke 4. jumlah total adalah 256.
maka 256 - 32 =224
32 adalah 2^5
perhitungan cidrnya = 11111111.11111111.11111111.11100000 maka prefixnya /27
subnet=2^3=8
host persubnet=2^5=32
blok subnet=256-224=32
jadi blok subnetnya adalah=0,32,64,96,128,160,192,224

hasil sementara :
lab Bahasa = 192.168.5.0/27 --> 28 host = 2 host yang tidak terpakai
Lab Komputer = 192.168.5.32/27 --> 12 host = 18 host yang tidak terpakai
ruang perpus = 192.168.5.64/27 --> 10 host = 20 Host yang tidak terpakai
ruang guru = 192.168.5.96/27 --> 6 host = 24 host yang tidak terpakai

selanjutnya,....
untuk lab bahasa sudah efisien dengan 2 host yang tidak perpakai
lab komputer = 12 host maka 2^4=16
maka untuk lab komputer = 192.168.5.32/28
ruang perpus = 10 host maka 2^4=16
maka untuk ruang perpus = 192.168.5.64/28
ruang guru = 6 host maka 2^3=8
maka untuk ruang guru = 192.168.5.96/29

jadi untuk hasil akhirnya :
Lab Bahasa = 192.168.5.0/27 dengan 2 host tidak terpakai
Lab komputer = 192.168.5.32/28 dengan 2 host tidak terpakai
ruang perpus = 192.168.5.64/28 dengan 4 host tidak terpakai
ruang guru = 192.168.5.96/29 dengan 0 host tidak terpakai

CIDR


CIDR
untuk pembagian IP address yang kedua adalah dengan CIDR(ClassLess Inter Domain Routing)

atau biasa juga disebut dengan prefix "/". sebelum masuk ke cidr, kita harus tau tentang

binari.
konversi dari binary ke desimal dan sebaliknya. pengetahun itu cukup membantu dalam

pembagian IP address cara CIDR.
untuk Class A :

xxxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyyy
x= netwrok ID , dan y=hosts ID
network IDnya adalah 8 bit maka untuk Class A CIDRnya adalah /8 sampai dengan /30

Untuk Class B :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy
x=network ID dan y=hosts ID
network IDnya adalah 16 bit maka untuk Class B CIDRnya adalah /16 sampai dengan /30

untuk Class C :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx.yyyyyyyy
x=network ID , dan y=hosts ID
network IDnya adalah 24 bit maka untuk Class C CIDRnya adalah /24 sampai dengan /30

ada 4 hal yang harus di perhatikan dalam konsep CIDR:
1. jumlah subnet
2. jumlah host persubnet
3. blok subnet
4. alamat host broadcast

contoh perhitungan CIDR :

192.168.2.0/27
maka :
11111111.11111111.11111111.11100000
kita lihat pada bagian hosts ID....
1. jumlah subnet.
jumlah subnet=2 pangkat jumlah nilai binary pada oktet ke 4 yang bernilai 1 (karena hosts ID

berada pada oktet ke 4)
jumlah subnet=2^3=2x2x2=8

2. jumlah host persubnet=2 pangkat (jumlah binary yang bernilai 0 pada oktet ke 4) - 2
jumlah host persubnet adalah 2^5 - 2=30

3. blok subnet = 255 - jumlah nilai desimal pada oktet ke 4
blok subnet =256 - 224=32, 32+32=64, 64+32=96, 96+32=128, 128+32=160, 160+32=192, 192+32=224
, 224+32=256
jadi blok subnetnya adalah=0,32,64,96,128,160,192,224
maka :
blok 1 = 192.168.2.0/27
blok 2 = 192.168.2.32/27
blok 3 = 192.168.2.64/27
blok 4 = 192.168.2.96/27
blok 5 = 192.168.2.128/27
blok 6 = 192.168.2.160/27
blok 7 = 192.168.2.192/27
blok 8 = 192.168.2.224/27

4. alamat host dan broadcast yang valid
a. host pertama adalah satu angka setelah subnet
b. host terakhir adalah satu angka sebelum broadcast
c. broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya

JENIS ALAMAT


Representasi Alamat

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

PENGALAMATAN


Alamat IP Versi 4
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

  • Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

range network


Range Network menurut suku katanya “Range” dan “Network” dapat diartikan sebagai jarak sebuah jaringan. Maksudnya, jarak yang dapat dijangkau oleh sebuah jaringan. Range Network dapat diartikan juga sebagai ruang lingkup dari sebuah jaringan yang memilki 3 komponen, yaitu Network Address, Broadcast Adddress, dan Usuable Address.
Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan “routing” surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
Broadcast Address.
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.



Available Address adalah sekumpulan Alamat IP yang diterapkan sebagai alamat host.
Subnetting
Kita juga harus menguasai konsep subnetting untuk mendapatkan IP address baru, dimana dengan cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya. Subnetting digunakan untuk memecah satu buah network menjadi beberapa network kecil.

Netmask.
Netmask
 adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.
Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat erat sekali – semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.

Kabel tray


Tray adalah jalur untuk meletakkan kabel indoor yang menempel pada dinding dan merupakan saluran yang dapat dibuka dan ditutup.Tray terbuat dari alumunium atau PVC.

Kamis, 14 Oktober 2010

Praktek Ping


Berikut adalah 10 gambar hasil praktek minggu kemarin mengenai ping, yang terdiri dari 5 gambar IP Address yang terkoneksi dan 5 gambar IP Address yang tidak terkoneksi sekaligus juga pembuktian bahwa "Beberapa IP Address dikatakan berada dalam satu network yang sama apabila masing-masing IP Address tersebut mempunyai network Address yang sama".

5 gambar IP Address saling terkoneksi :
1.
2.
3.
4.
5.

5 gambar IP Address yang tidak saling terkoneksi :
1.
2.
3.
4.
5.

jadi, kesimpulan dari praktek ping adalah pembuktian dari penyataan "Beberapa IP Address dikatakan berada dalam satu network yang sama apabila masing-masing IP Address tersebut mempunyai network Address yang sama". Memang benar pernyataan terebut, dilihat dari praktek ping.



Kelompok : Fajar Wardani & Raissa Nur F.
 

Raissa's Blog Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2008